Di Sebuah Ruang Tunggu

Aku tak bisa buka pintu hatimu
Karena kau yang pegang kuncinya
Namun ku coba tuk megetuknya juga
Agar kau bersedia terbuka dan menyambut cintaku dengan mesra
Tanpa ragu atau paksa

Dan bukanlah salah kita apabila
Ada yang masuk lebih dulu tanpa diduga
Kemudian mencuri perhatianmu

Aku hanya dapat menunggu di beranda jiwa
Di sebuah ruang kosong yang hampa
Berharap suatu saat
Kau akan menyambut dan memanggil namaku
Lalu menyapaku dalam penantian
Dan kaupun memanggilku seraya berkata:

"Mari masuk ke dalam hatiku,
tak ada siapa-siapa di sana!"



*dikutip dari buku "Love Fool" karya Cepi Komara

HAMPIR (Memori Masa Putih Abu-Abu)

Masa SMA bentar lagi berlalu sobat, kadang pengen nangis jika keinget itu semua...
Ini slah satu sms dari sekian banyak, yang buatku menyentuh dan membuatku tuk berpikir agar masa2 ini tak begitu cepat tuk berlalu..

"Lambat laun, waktu berpisah kan tiba
tak akan ada lagi canda tawa dari semuanya.

Halaman sekolah,
lantai kelas,
kantin sekolah,
meja dan kursi,
waktu untuk kumpul bersama teman, tak kan kita temui lagi, setiap hari.

Tak kan ada suasana menyontek,
cinta masa SMA,
bolos jam pelajaran,
tidur di kelas,
dan semuanya akan berhenti.

Awal kehidupan nyata akan kita mulai.
Semoga kita bisa bertemu lagi,
setelah sukses nanti.
Amin."

:"

Happy Ending Story : Part 5

Label:

Pagi harinya, aku dan Ata masih nggak komunikasi, biarin, deh.. Dia butuh waktu buat sendiri kok. Tapi aku juga masih sms-in dia, aku minta maaf terus sama di, dan buat hatinya luluh.. Tapi sumpah, sulit banget buat ngademin hatinya. Dan aku juga minta maaf sama Roni, dan memutuskan buat pisah sama dia. Awalnya sih, Roni nggak mau, tapi setelah aku bilang kalo aku tuh cintanya sama Ata dan cinta tuh gak bisa dipaksain, Roni bisa ngerti. Dia baik banget. Gak nyangka kalo dia bakal nerima keputusanku dengan baik. Padahal aku udah nyakitin dia, tapi setelah putus itu, dia katanya masih nunggu aku sampe kapanpun. Entah itu beneran, atau cuma hanya bualannya belaka.
Setelah seminggu aku perang dingin sama Ata, akhirnya dia luluh juga. Dia mau maafin aku..Huuuuft..Untungnyaaaa…. Aku seneng banget sekaligus merasa bersalah sama Ata. Akhirnya aku dan Ata kembali lagi seperti dulu, menjalin cinta kasih yang indah, hehe… This story is all about me and Ata, and that’s the end of this story.. 

Nokia Android 2012 Theme for your phone

Indah Cintaku (Vanessa Angel ft. Nicky Tirta)

Label:

Nicky
Ku ingin kau tau
ku ingin kau slalu
dekat dengan mu setiap hariku
Vanessa
sudahkah kau yakin
untuk mencintaiku
ku ingin hanya satu tuk selamanya

#)kutak melihat dari sisi sempurnamu
tak peduli kelemahanmu
yang ada hanya aku jatuh cinta karna hatimu
REFF:
Cintaku
tak pernah memandang siapa kamu
tak pernah menginginkan kamu lebih
Dari apa adanya dirimu
selalu
cintaku
terasa sempurna karna hatimu
selalu menerima kekuranganmu
sungguh indah cintaku..

Narrative Teks


Beauty and the Beast

O
nce upon a time, there was a girl named Beauty. She lived with her father and her sisters in a small village.
Beauty was a beautiful girl. She was also hard-working. She always helped her father on the farm.
One day, her father set out for the city. He saw an old castle and went in. No-one was in but there was food on the table. Then he walked around the castle. He picked a rose from garden for Beauty. Suddenly an angry Beast appeared. He wanted to kill Beauty’s father unless Beauty was brought to him.
Beauty’s father told her daughters what had happened. Beauty’s sisters ordered her to see the Beast.
Beauty went to see the Beast and had to stay at the castle. She felt scared, lonely and sad. She tried to run away but was stopped by the Beast. The Beast treated Beauty well. Soon, Beauty began to like the Beast.
One day, through the Beast’s magic mirror, Beauty saw that her father was sick. The Beast allowed her to go home. Her father was happy to see her.
One night, Beauty had a dream. A fairly told her that the Beast was sick.
Beauty hurried back and saw the Beast dying. She began to cry. Tears fell onto the Beast. Suddenly, the Beast changed into handsome prince.
Beauty and the Beast got married and lived happily ever after. 















 
Cinderella

Once upon a time, there was a girl called Cinderella. Cinderella is lived happily with her mother and father until her mother died. Feel that Cinderella needs a mother figure in his life, Cinderella’s father remarries to a woman who has two daughters of her own.
Unfortunately, Cinderella's father dies and she lived only with her stepmother and stepsisters. They were very bossy, she had to do all the housework.
One day on invitation to the hall come to the family. The King invited for all the eligible ladies in the kingdom so as to find Prince a wife. Her stepsisters would no let her go. Cinderella was sad. The stepsisters went to the hall without her.
Fortunately, the fairy Godmother came and helped her to get to the hall with the wave of magic wand, helped prepared Cinderella for the hall. The fairy does warn her that is magic will end at a stroke of midnight, so she must leaved the hall before than.
At the hall all people surprised when Cinderella arrived. And then the Prince invited Cinderella to danced. He fell in love with her.
All of a sudden, the clock star to chime that is a midnight. Cinderella hastily runs away, dropped a glass slipper as she does so. Cinderella escapes, with nothing from the night left, except from the other glass slipper, which had not changed back.
Prince Charming orders his love to be found by means of the odd shoe, and the Grand Duke is sent around the land getting every girl in the land to try on the glass slipper to see if it fits.
Eventually the Grand Duke reaches the residence of Cinderella, but she is nowhere to be seen. The stepsisters frantically try to get the glass slipper to fit so as to wed into royalty, but compatible nothing that. The Grand Duke is about to leave as Cinderella finally appears. He orders the messenger to brought forth the glass slipper, yet the stepmother in a last minute attempt to prevent her stepdaughter from better things, causes the messenger to trip, thus broken the fragile shoe into pieces. Yet the arrogant woman hadn't betted on Cinderella produced the other glass slipper, which fits onto Cinderella's foot perfectly.
Very soon, wedding bells ring, and Cinderella married her prince, and they live happily ever after.


Titrasi Asam Basa

Label:

Tujuan  :
  1. Menentukan konsentrasi NaOH dengan cara menetrasikan larutan HCl yang volume dan konsentrasinya tertentu dengan larutan NaOH yang akan ditentukan konsentrasinya.
  2. Membuat kurva titrasi.
Alat dan Bahan :
Alat dan Bahan
1. Buret dan statif
5. Corong
2. Labu elmeyer
6. Larutan HCl 0,1 M
3.Gelas ukur
7. Larutan NaOH x M
4. Gelas kimia
8. Indikator PP
Cara Kerja :
  1. Mengambil HCl 0,1 M sebanyak 20 ml lalu tuangkan ke dalam labu elmeyer dan beri 2-3 tetes indikator PP.
  2. Mengambil NaOH secukupnya dengan gelas kimia lalu tuangkan menggunakan corong ke dalam buret setelah ditutup krannya sampai angka nol (0).
  3. Membuka kran sedikit demi sedikit sehingga NaOH menetes ke labu elmeyer yang berisi HCl sambil diguncang-guncangkan. Menghentikan tetesan NaOH sampai warna larutan di labu elmeyer tepat akan merah.
Pengamatan :
No.
Volume HCl 0,1 M
Volume NaOH x M
1.
20 ml
17,5 ml
2.
20 ml
17 ml
3.
20 ml
17,5 ml
Rata-rata
52/3 = 17,3 ml
  • Warna larutan tepat akan merah TAT (Titik Akhir Titrasi)
HCl penetralan (H2O)
V1.M1 = V2.M2
20.0,1 = 17,3.M2
M2 = 0,12 M
20 ml NaOH + 20 ml HCl → NaCl + H2O
M :                 2,4                      2
B :                     2                        2                 2          2
S :                   0,4                      0                 2          2
[NaOH] = 0,4/40 = 0,01
[OH-] = 10-2
pOH = 2
pH = 12
Kurva :
Volume NaOH 0,1 M
Volume HCl
pH Campuran
0 ml
20 ml
1
5 ml
20 ml
2 – log 56
10 ml
20 ml
2
15 ml
20 ml
3 – log 5
20 ml
20 ml
12
25 ml
20 ml
12 + log 2
30 ml
20 ml
11 + log 32
35 ml
20 ml
12 + log 4
40 ml
20 ml
12 +log 46
45 ml
20 ml
11 + log 52
50 ml
20 ml
11 + log 57
Kesimpulan :
  • Titrasi asam basa adalah titrasi yang berdasarkan reaksi penetralan asam dan basa.
  • Titik akhir adalah pH saat indicator berubah warna (tepat akan merah).
  • Kurva titrasi adalah grafik.
  • Titrasi dibagi menjadi 3, yaitu:
-       Titrasi asam kuat dengan basa kuat.
-       Titrasi asam lemah dengan basa kuat.
-       Titrasi basa lemah dengan asam.
  • Jika pH pada asam ditetesi basa maka pH larutan akan naik, dan sebaliknya jika basa ditetesi asam maka pH larutan akan turun.

Elektrolisis

Label:


Tujuan : Untuk mempelajari perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan garam Natrium sulfat dan Kalium Iodida.
Alat dan Bahan :
Alat dan Bahan
Ukuran/satuan
Jumlah
Tabung U
-
2
Elektroda karbon dan kabel
0,5 m
2/2
Baterai/catudaya
1,5 V
4/1
Jepit buaya
-
4
Statif dan klem
-
1/1
Tabung reaksi dan rak
-
4/1
Pipet tetes
-
1
Gelas kimia
100 cm3
3
Larutan Natrium sulfat
0,5 M
50 cm3
Larutan Kalium yodida
0,5 M
50 cm3
Fenoftalein
-
Sebotol
Indikator universal


Larutan kanji/amilum


Cara Kerja :
  1. Pasang alat elektrolisis.
  2. Elektrolisis larutan Na2SO4.
Tambahkan 10 tetes indikator universal ke dalam ± 50 cm3 larutan Na2SO4 dalam gelas kimia. Tuangkan larutan ini ke dalam tabung U sampai 1,5 cm dari mulut tabung. Celupkan elektroda karbon ke dalam masing-masing tabung U, dihubungkan kedua elektroda dengan sumber arus searah 6 V selama beberapa menit. Catat perubahan warna yang terjadi dalam kedua kaki tabung U itu.
  1. Elektrolisis larutan KI.
  2. Masukkan larutan KI ke dalam tabung U sampai 1,5 cm dari mulut tabung. Celupkan kedua elektroda karbon ke dalam masing-masing kaki tabung U dan hubungkan elektroda itu dengan sumber arus searah 6 V selama ± 5 menit. Catat perubahan yang terjadi  pada tiap-tiap elektroda.
  3. Keluarkan dengan hati-hati kedua elektroda, cium baunya dan catat.
  4. Pipet 2 cm3 larutan dari ruang katoda ke dalam 2 tabung reaksi tambahkan setetes penoftalein pada tabung 1 dan beberapa tetes larutan Amilum pada tabung 2.
  5. Ulangi cara kerja ini dengan larutan dari ruang anoda. Amati dan catat yang terjadi.
    1. Elektrolisis larutan Na2SO4.
Hasil larutan + indicator universal
  1. Sebelum dielektrolisis?
  2. Sesudah dielektrolisis
  • Pada ruang katoda?
  • Pada ruang anoda?
Pembahasan :
  1. Na2SO4 → 2 Na+ + SO42- + 10 tetes indikator universal
A (+)                : 2 H2O → 4 H+ + O2 + 4 e
K (-) : 2 H2O + 2 e → 2 OH- + H2
Na2SO4 + 6 H2O → 2 Na+ + SO42- + 4 H+ + 4 OH- + O2 + 2 H2
Katoda           : NaOH + gas H2
Anoda            : H2SO4 + gas O2
2. KI → K+ + I-
A (+)                : 2 I- → I2 + 2 e
K (-) : 2 H2O + 2 e → 2 OH- + H2
2 KI + 2 H2O → 2 K+ + I2 + 2 OH- + H2
2 KI + 2 H2O → 2 KOH + I2 + H2
Katoda           : KOH + gas H2
Dasar Teori :
Sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta. Dalam sel elektrolisis, listrik digunakan untuk melangsungkan reaksi redoks tak spontan. Sel elektrolisis terdiri dari sebuah electrode, elektrolit, dan sumber arus searah. Electron memasuki sel elektrolisis melelui kutub negatif (katoda). Spesi tertentu dalam larutan menyerap electron dari katoda dan mengalami reduksi. Sedangkan spesi lain melepas electron di anoda dan mengalami oksidasi.
Reaksi elektrolisis terdiri dari reaksi katoda, yaitu reduksi, dan reaksi anoda, yaitu oksidasi. Spesi yang terlibat dalam reaksi katoda dan anoda bergantung pada potensial elektroda dari spesi tersebut. Ketentuannya sebagai berikut.
  • Spesi yang mengalami reduksi di katoda adalah spesi yang potensial reduksinya terbesar.
  • Spesi yang mengalami oksidasi di anoda adalah spesi yang potensial oksidasinya terbesar.
Sel elektrolisis terbagi menjadi 2, yaitu:
  1. Elektrolisis larutan elektrolit.
  2. Elektrolisis larutan non elektrolit.
Elektroda dalam sel elektrolisis terbagi menjadi 2, yaitu:
  1. Elektroda inert/tidak aktif (elektroda karbon, platina, dan emas)
  2. Elektroda selain inert/aktif.
Kesimpulan :
  1. Reaksi elektrolisis terdiri dari reaksi katoda (reduksi) dan reaksi anoda (oksidasi).
  2. Sel elektrolisis terbagi menjadi 2, yaitu elektrolisis larutan elektrolit dan elektrolisis leburan elektrolit.
  3. Elektroda dalam sel elektrolisis terbagi menjadi 2, yaitu elektroda inert dan elektroda selain inert.

Laporan Titik Beku Larutan

Label:


Tujuan : Untuk mengetahui titik beku beberapa larutan.
Alat dan Bahan :
Alat dan Bahan
1. Neraca
6. Air
2. Tabung reaksi
7. Es batu
3. Sendok
8. Urea 1 M dan 2 M
4. Pengaduk
9. Garam
5. Gelas kimia
10. NaCl 1 M dan 2 M
Cara Kerja :
  1. Masukkan butiran-butiran es batu dalam gelas kimia plastic sampai kira-kira ¾ nya. Tambahkan 4 sendok makan garam dapur. Aduk campuran ini dengan pengaduk. Campuran ini ada campuran pendingan.
  2. Isi tabung reaksi dengan air suling sebanyak 5 ml. Masukkan tabung ke dalam gelas kimia berisi campuran pendingin sambil mengaduk campuran pendingin sampai air membeku seluruhnya.
  3. Keluarkan tabung reaksi dari campuran pendingin. Dengan hati-hati aduklah campuran dari tabung itu dengan menggunakan termometer secara naik turun. Bacalah termometer dan catat suhu campuran es dan air. Ulangi cara kerja 2 dan 3 dengan menggunakan larutan urea 1 M dan 2 M, larutan NaCl 1 M dan 2 M sebagai pengganti air suling.
Pengamatan :
Zat
Tf °C
Δ Tf °C
Air
2
0
Urea 1 M
0
2
Urea 2 M
-2
4
NaCl 1 M
-2
4
NaCl 2 M
-5
7
Δ Tf = Tfp – Tfl
Dasar Teori :
Titik beku adalah suhu pada P tertentu di mana terjadi perubahan wujud zat cair ke padat. Pada tekanan 1 atm, air membeku pada suhu 0 °C karena pada suhu itu tekanan uap air sama dengan tekanan uap es. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (Δ Tf = freezing point depression). Pada percobaan ini ditunjukkan bahwa penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel dalam larutan. Oleh karena itu, penurunan titik beku tergolong sifat koligatif.
Pengamatan dan Perhitungan :
No.
Zat Terlarut
Titik Beku
Perbedaan Titik Beku
Rumus
Massa
Mol
Kemolaran
Air
Larutan
1.
CO (NH2)2
180
3
1
0
0
2
2.
CO (NH2)2
180
3
2
0
-2
4
3.
NaCl
117
2
1
0
-2
4
4.
NaCl
117
2
2
0
-5
7
Kesimpulan :
  1. Titik beku adalah suhu pada P tertentu di mana terjadi peristiwa perubahan wujud zat cair ke padat.
  2. Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku (Δ Tf = Tfp – Tfl).
  3. Penurunan titik beku tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentarsi partikel dalam larutan.
  4. Penurunan titik beku tergolong sifat koligatif.
  5. Larutan elektrolit memiliki titik beku lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit.